Test Footer

Category 2

PEMERINTA LANNI JAYA

Selasa, 10 Februari 2015

Home » » Polisi Tetap Kawal Pembangunan di Lanny Jaya, Papua

Polisi Tetap Kawal Pembangunan di Lanny Jaya, Papua


Ilustrasi kelompok bersenjata di Papua.
Ilustrasi kelompok bersenjata di Papua. (sumber: Bumipapua)
Jayapura- Jajaran Kepolisian daerah Papua terus memberikan perhatian keamanan di Kabupaten Lanny Jaya, Papua pascapenembakan dua warga sipil pada akhir Januari lalu oleh kelompok kriminal bersenjata Porun Wenda.
Apalagi kelompok kriminal bersenjata (KKB) tersebut mengancam bahwa penembakan itu merupakan bentuk protes dari penangkapan rekannya beberapa waktu lalu oleh Timsus Polda Papua. KK juga tidak menginginkan pembangunan jalan di Lanny Jaya.
"Kepolisian tidak ada masalah dengan ancaman dari KKB Porun Wenda, karena sudah menjadi tugas kami untuk memberikan dan menciptakan rasa aman di wilayah Indonesia," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Patrige di Kota Jayapura, Senin malam (9/2).
Dia mengingatkan, Indonesia adalah negara hukum. "Jadi diminta atau tidak minta oleh Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya untuk pengamanan, kami, polri tetap akan melakukan pengamanan terhadap proyek pembangunan, terutama pembangunan jalan," lanjutnya.
Ancaman yang dilontarkan oleh KKB Porun Wenda, lanjut Patrige, tidak perlu ditakuti masyarakat, dengan harapan warga bisa bersatu, bekerja sama menolak kelompok tersebut yang tidak menginginkan pembangunan. "Porun menganggap sebagai panglima tertinggi tentara nasional dari organisasi Papua Merdeka (OPM), jadi mereka berbicara menurut versi mereka," katanya.
Menurut Patrige, yang juga mantan Wadir Intelkam Polda Papua, pembangunan di segala bidang perlu dipacu, khususnya di Kabupaten Lanny Jaya. Apa lagi pembangunan infrastruktur jalan telah dianggarkan dalam APBD. "Anggaran sudah diturunkan oleh pemerintah jadi harus membangun, kalau ada ancaman-ancaman seperti itu bukan berarti pemerintah kalah, tidak," katanya.
Terkait ancaman KKB Porun Wenda agar dihentikannya proyek pembangunan jalan di Lanny Jaya, Patrige mengakui hal itu merupakan aksi balasan dengan ditangkapnya tiga orang rekannya di Wamena, Kabupaten Jayawijaya dan penangkapan tiga orang lainnya beserta 500 amunisi di PTC Entrop, Kota Jayapura belum lama ini.
"Ini semua ada kaitanya dengan Porun Wenda, sehingga melakukan aksi itu. Polisi tidak tinggal diam, tetap melakukan tugas pokoknya yaitu melindungi, mengayomi masyarakat," katanya.
Penulis: /WBP
Sumber:Antara
Share this article :

Posting Komentar

Label 10

PEMERINTAH LANNI JAYA

Selasa, 10 Februari 2015

Polisi Tetap Kawal Pembangunan di Lanny Jaya, Papua


Ilustrasi kelompok bersenjata di Papua.
Ilustrasi kelompok bersenjata di Papua. (sumber: Bumipapua)
Jayapura- Jajaran Kepolisian daerah Papua terus memberikan perhatian keamanan di Kabupaten Lanny Jaya, Papua pascapenembakan dua warga sipil pada akhir Januari lalu oleh kelompok kriminal bersenjata Porun Wenda.
Apalagi kelompok kriminal bersenjata (KKB) tersebut mengancam bahwa penembakan itu merupakan bentuk protes dari penangkapan rekannya beberapa waktu lalu oleh Timsus Polda Papua. KK juga tidak menginginkan pembangunan jalan di Lanny Jaya.
"Kepolisian tidak ada masalah dengan ancaman dari KKB Porun Wenda, karena sudah menjadi tugas kami untuk memberikan dan menciptakan rasa aman di wilayah Indonesia," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Patrige di Kota Jayapura, Senin malam (9/2).
Dia mengingatkan, Indonesia adalah negara hukum. "Jadi diminta atau tidak minta oleh Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya untuk pengamanan, kami, polri tetap akan melakukan pengamanan terhadap proyek pembangunan, terutama pembangunan jalan," lanjutnya.
Ancaman yang dilontarkan oleh KKB Porun Wenda, lanjut Patrige, tidak perlu ditakuti masyarakat, dengan harapan warga bisa bersatu, bekerja sama menolak kelompok tersebut yang tidak menginginkan pembangunan. "Porun menganggap sebagai panglima tertinggi tentara nasional dari organisasi Papua Merdeka (OPM), jadi mereka berbicara menurut versi mereka," katanya.
Menurut Patrige, yang juga mantan Wadir Intelkam Polda Papua, pembangunan di segala bidang perlu dipacu, khususnya di Kabupaten Lanny Jaya. Apa lagi pembangunan infrastruktur jalan telah dianggarkan dalam APBD. "Anggaran sudah diturunkan oleh pemerintah jadi harus membangun, kalau ada ancaman-ancaman seperti itu bukan berarti pemerintah kalah, tidak," katanya.
Terkait ancaman KKB Porun Wenda agar dihentikannya proyek pembangunan jalan di Lanny Jaya, Patrige mengakui hal itu merupakan aksi balasan dengan ditangkapnya tiga orang rekannya di Wamena, Kabupaten Jayawijaya dan penangkapan tiga orang lainnya beserta 500 amunisi di PTC Entrop, Kota Jayapura belum lama ini.
"Ini semua ada kaitanya dengan Porun Wenda, sehingga melakukan aksi itu. Polisi tidak tinggal diam, tetap melakukan tugas pokoknya yaitu melindungi, mengayomi masyarakat," katanya.
Penulis: /WBP
Sumber:Antara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Video Of Day

KNPB